"Pada tahun 2008, ini adalah yang pertama untuk mencapai Lane Departure Warning (LDW) dan Traffic Sign Recognition (TSR); pada tahun 2009, ini adalah yang pertama untuk mencapai Pengereman Darurat Otomatis (AEB) untuk pejalan kaki; pada tahun 2010, ini adalah yang pertama untuk mencapai Forward Collision Warning (FCW); pada tahun 2013, ini adalah yang pertama mencapai Automatic Cruise (ACC)......"
Mobileye, pelopor penggerak otomatis, pernah menguasai 70% pasar ADAS, dengan sedikit pesaing di tahun-tahun awal.Hasil yang baik seperti itu datang dari serangkaian solusi bisnis "algoritma + chip" yang digabungkan secara mendalam, umumnya dikenal sebagai "mode kotak hitam" di industri.
"Mode kotak hitam" akan mengemas dan menghadirkan arsitektur chip lengkap, sistem operasi, perangkat lunak dan perangkat keras penggerak cerdas.Dengan keunggulan efisiensi dan biaya, pada tahap kendaraan cerdas L1 ~ L2, ini akan membantu perusahaan kendaraan mencapai fungsi peringatan tabrakan L0, pengereman darurat L1 AEB, pelayaran terintegrasi L2, dll., dan memenangkan banyak mitra.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan mobil memiliki "de Mobileye" satu demi satu, Tesla telah beralih ke penelitian mandiri, BMW telah bergandengan tangan dengan Qualcomm, "Weixiaoli" dan perusahaan pembuat mobil baru lainnya telah berinvestasi di Nvidia, dan Mobileye secara bertahap jatuh. di belakang.Alasannya masih skema "mode kotak hitam".
Mengemudi otomatis tingkat yang lebih tinggi membutuhkan daya komputasi yang lebih besar.Perusahaan kendaraan mulai mementingkan kerangka algoritma yang mendasari mengemudi otomatis.Mereka perlu menggunakan data kendaraan untuk meningkatkan kemampuan algoritme dan menentukan algoritme yang dibedakan.Kedekatan "model kotak hitam" membuat perusahaan mobil tidak mungkin berbagi algoritme dan data, sehingga mereka harus melepaskan kerja sama dengan Mobileye dan beralih ke pesaing baru di pasar Nvidia, Qualcomm, Horizon, dan lainnya.
Hanya dengan keterbukaan kita dapat mencapai kerja sama jangka panjang.Mobileye jelas menyadari hal ini.
Pada 5 Juli 2022, Mobileye secara resmi merilis software development kit (SDK) pertama untuk chip integrasi sistem EyeQ, EyeQ Kit.EyeQ Kit akan memanfaatkan sepenuhnya arsitektur berefisiensi tinggi dari prosesor EyeQ6 High dan EyeQ Ultra untuk memungkinkan perusahaan otomotif menerapkan kode yang berbeda dan alat antarmuka komputer manusia pada platform EyeQ.
Amnon Shashua, Presiden dan CEO Mobileye, berkata: "Pelanggan kami membutuhkan fleksibilitas dan kemampuan membangun diri. Mereka perlu membedakan dan mendefinisikan merek mereka melalui perangkat lunak."
Bisakah Mobileye, sang "Kakak", membentuk kembali lanskap kompetitif dari jalan tertutup menjadi terbuka untuk membantu diri sendiri?
Dari perspektif pasar penggerak otomatis tingkat tinggi, Nvidia dan Qualcomm telah menghadirkan solusi komputasi super lintas domain "2000TOPS" untuk arsitektur elektronik kendaraan generasi berikutnya.2025 adalah simpul rilis.Sebaliknya, chip Mobileye EyeQ Ultra yang juga rencananya akan dirilis pada tahun 2025 ini memiliki daya komputasi 176TOPS, masih berada pada level low level automatic driving computing power.
Namun, pasar penggerak otonom tingkat rendah L2~L2+, yang merupakan kekuatan utama Mobileye, juga "dibajak" oleh Horizon.Horizon telah menarik banyak OEM dengan mode kerja sama terbukanya.Perjalanannya memiliki lima chip (chip utama Mobileye, EyeQ5, produk periode yang sama), dan daya komputasinya telah mencapai 128TOPS.Produknya juga dapat disesuaikan secara mendalam sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Terbukti, Mobileye hanya lolos babak baru persaingan produk penggerak otomatis.Namun, "keunggulan penggerak pertama" dapat menstabilkan posisi pasarnya untuk sementara.Pada tahun 2021, pengiriman chip EyeQ Mobileye akan mencapai 100 juta;Pada kuartal kedua tahun 2022, Mobileye mencapai rekor pendapatan.
Di belakang Mobileye, yang bermasalah, adalah penyelamat - perusahaan induknya, Intel.Pada saat produk sulit dikendarai, kita harus membidik pasar MaaS dan membentuk kembali kekuatan pendorong dengan strategi diversifikasi.Mungkin Intel dan Mobileye yang membuat tata letak untuk putaran kompetisi berikutnya.
Pada 4 Mei 2020, Intel mengakuisisi Moovit, sebuah perusahaan layanan perjalanan Israel, untuk membuka jalan bagi tata letak industri Mobileye "dari teknologi mengemudi berbantuan hingga kendaraan otonom".Pada tahun 2021, Volkswagen dan Mobileye mengumumkan bahwa mereka akan bersama-sama meluncurkan layanan taksi tanpa pengemudi yang disebut "Mobilitas Baru di Israel" di Israel.Mobileye akan menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras penggerak otomatis level L4, dan Volkswagen akan menyediakan kendaraan listrik murni.Pada tahun 2022, Mobileye dan Krypton bersama-sama mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama untuk membangun kendaraan listrik murni konsumen baru dengan kemampuan mengemudi otomatis tingkat L4.
"Pengembangan Robotaxi akan mempromosikan masa depan mengemudi otomatis, diikuti oleh pertumbuhan AV kelas konsumen. Mobileye berada di posisi unik di kedua bidang tersebut dan dapat menjadi pemimpin."Amnon Shashua, pendiri Mobileye, mengatakan dalam laporan tahunan 2021.
Pada saat yang sama, Intel berencana untuk mempromosikan daftar independen Mobileye di NASDAQ dengan kode saham "MBLY".Setelah listing, tim manajemen senior Mobileye akan tetap menjabat, dan Shashua akan terus menjabat sebagai CEO perusahaan.Moovit, tim teknologi Intel yang terlibat dalam pengembangan radar laser dan radar 4D, serta proyek Mobileye lainnya akan menjadi bagian dari badan pencatatannya.
Dengan memisahkan Mobileye, Intel dapat mengintegrasikan sumber daya pengembangan Mobileye dengan lebih baik secara internal, dan meningkatkan fleksibilitas operasional Mobileye.CEO Intel Pat Gelsinger pernah berkata: "Karena pabrikan mobil global menghabiskan miliaran dolar untuk mempercepat transformasi ke kendaraan listrik dan kendaraan otonom, IPO ini akan membuat Mobileye lebih mudah tumbuh."
Bulan lalu, Mobileye mengumumkan telah menyerahkan dokumen aplikasi untuk listing IPO di Amerika Serikat.Karena situasi pasar saham AS yang buruk secara keseluruhan, dokumen yang diserahkan oleh Mobileye kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS pada hari Selasa menunjukkan bahwa perusahaan berencana untuk menjual 41 juta saham dengan harga 18 hingga 20 dolar AS per saham, mengumpulkan $820 juta, dan target valuasi masalah ini adalah sekitar $16 miliar.Perkiraan ini sebelumnya bernilai $50 miliar.
Dicetak Ulang Dari: Sohu Auto · Auto Cafe
Waktu posting: Okt-31-2022